Wednesday, July 19, 2023
GENERASI ANAK CERIA DESA WALED KOTA
Friday, July 14, 2023
BAHAGIA BERSAMA MASYARAKAT DESA WALED KOTA
Menurut para peneliti, masyarakat yang hidup di daerah pedasaan dinilai memiliki kekuatan komunitas yang sangat baik. Dibanding dengan masyarakat kota, dimana masyarakat dan antar warganya yang cenderung jarang bertemu atau berkomunikasi. Masyarakat dan warga yang tinggal di daerah pedesaan dinilai sangat guyub, mereka memiliki kesadaran yang tinggi walau tidak tertulis. Apabila salah satu warga atau tetangganya ada yang sedang menghadapi musibah, maka tetangganya secara sadar tanpa paksaan akan segera membantu.
Kebahagiaan masyarakat yang tinggal di pedasaan dinilai tidak memiliki faktor tingkat stress diantara warganya. Masyaarakat desa tidak memiliki tingkat stress yang tinggi, berbeda dengan masyarakat kota yang cenderung menghabiskan pendapatannya setidaknya 30 persen lebih banyak demi membayar kebutuhan rumah. Dan hal ini ternyata bisa memicu stres.
Masyarakat desa Waled Kota menilai bahwa kebahagiaan tidak hanya dinilai dan terkategorikan secara material, mereka menilai bahwa kebersamaan dan keharmonisan antar warga lah yang menjadi kebahagiannya. Masyarakat yang bahagia dan berbahagia dinilai memiliki relevansi kuat sebagai faktor pendukung taraf kebahagiaan. Bahkan masyarakat yang berbahagia dinilai memiliki hubungan dengan kesehatan, karena mereka lebih memiliki orientasi berfikir yang positif. Sehingga pola fikir yang sehat mempengaruhi pula terhadap kesehatan dan kebugaran setiap warganya. Selanjutnya faktor kebahagiaan yang tercipta dilingkungan masyarakat pedesaan adalah berasal dari faktor keluarganya. Nilai-nilai kekeluargaan di lingkungan dan wilayah Desa Waled kota dinilai sangat kuat dan tinggi, mereka selalu mengedepankan musyawarah dan berembuk untuk menghasilkan solusi dari setiap kendala yang ditemukan.
POTENSI MASYARAKAT DESA WALED KOTA
- Pendidikan, masyarakat desa Waled Kota memandang pendidikan sebagai prioritas dalam lingkungan setiap keluarganya. Terdapat lembaga pendidikan formal, non-formal dan informal. Pendidikan formal terdapat dan tersedia dari mulai pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar sampai pendidikan menengah. Pendidikan non-formal tersedia dalam bentuk lembaga pendidikan dan keterampilan masyarakat, pondok pesantren dan lembaga pendidikan sosial.
- Ekonomi, masyarakat Desa Waled Kota selain dikenal dengan profesi wiraswast, sebagian masyarakatnya pun ada yang tetap mengembangkan potensi lahannya untuk bertani dan berladang. Terdapat pasar rakyat tradisional dan modern baik berupa toko dan ruko yang dipandang sebagai potensi dari desa Waled.
- Kesehatan, layanan kesehatan di Dewa Waled terdapat RSUD Waled dan Puskesmas. Jelas ini menjadi potensi yang dimiliki oleh masyarakatnya. Selain akses yang relatif dekat, kehadiran pusat layanan kesehatan tersebut menjadi keunggulan yang dimiliki sebagai potensi Desa.
- Budaya, Istilah “budaya” atau “culture” secara istilah dalam bahasa Indonesia, memiliki arti yang beragam di antaranya. pikiran atau akal budi. Adat istiadat, sesuatu yang sudah menjadi kebiasaan yang sukar diubah. Sehingga dapat didefinisikan sebagai cara hidup dalam kehidupan bermasyarakat. Hal ini jugalah yang dipelajari dan dibagi dalam suatu kegiatan bermasyarakat karena dipakai bersama. Budaya adalah sesuatu kegiatan yang sudah dilakukan secara turun temurun. Masyarakat kecamatan Waled masih melaksanakan ritual atau tradisi yang bertujuan sebagai rasa syukur terhadap Tuhan Yang Maha Esa, selain itu juga ritual yang dilakukan bertujuan agar tetap diberi keselamatan. Ritual yang masih dilakukan di antaranya: Upacara Mapag Sri, Upacara Ngubaran, Upacara Nyusur Taneuh (Meraba Tanah), Upacara Ngadegkeun Imah (Mendirikan Rumah), Ngupatan (empat bulanan, . Nujuh bulan (tujuh bulanan), Upacara kelahiran, Upacara kematian,
MAKNA DAN NILAI DALAM PENGABDIAN MAHASISWA
Pengabdian masyarakat di Universitas Islam Bunga Bangsa menjadi salah satu kegiatan yang bertujuan membantu masyarakat tertentu dalam beberapa aktivitas tanpa mengharapkan imbalan dalam bentuk apapun. Dengan mengadopsi model ABCD [Asset Based Community Development] kegiatan pengabdian kepada masyarakat lebih diorientasikan kepada pengembangan aset atau potensi setiap daerah yang menjadi lokasi pengabdiannya.
Salah satu lokasi kuliah pengabdian kepada masyarakat yang diikuti oleh mahasiswa Universitas Islam Bunga Bangsa Cirebon yaitu Desa Waled Kota Kecamatan Waled Kabupaten Cirebon. Desa yang terletak di wilayah timur kabupaten Cirebon. Berdasar sumber dari Wikipedia, Waledkota adalah desa di kecamatan Waled, Cirebon, Jawa Barat, Indonesia, terletak di wilayah timur Kabupaten Cirebon yang berada pada ketinggian 25 s/d 30 mdpl, dengan suhu rata-rata 25-30 derajat celcius. Desa Waled terdiri dari 5 dusun, 12 RW, dan 36 RT dan jarak dari Ibu kota Kabupaten kurang lebih 60 km dengan waktu tempuh sekitar 1,5 jam. Desa ini dipimpin oleh seorang Kepala Desa dengan sebutan Kuwu. Saat ini dipimpin oleh H. Taryono selakuk Kuwu.